Selasa, 06 Juni 2017

PENGELOLAAN KELAS



PENGELOLAAN KELAS

 

PENGERTIAN PENGELOLAAN KELAS 

 Pengelolaan, berarti proses penggunaan sumber daya secara efektif untuk mencapai sasaran. Sedangkan pengelolaan adalah proses yang memberikan pengawasan pada semua hal yang terlibat dalam pelaksanaan dan pencapaian tujuan. Maksud manajemen kelas adalah mengacu kepada penciptaan suasana atau kondisi kelas yang memungkinkan siswa dalam kelas tersebut dapat belajar dengan efektif.

Terdapat beberapa defenisi tentang manajemen kelas berikut ini :

Berdasarkan Konsepsi Lama Dan Modern

Menurut konsepsi lama, manajemen kelas diartikan sebagai upaya mempertahankan ketertiban kelas. Menurut konsepsi modern manajemen kelas adalah proses seleksi yang menggunakan alat yang tetap terhadap problem dan situasi manajemen kelas.

Berdasarkan Pandangan Pendekatan Operasional Tertentu:

  •        Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui penggunaan disiplin (Pendekatan Otoriter).
  •         Seperangkat kegiatan guru untuk menciptakan dan mempertahankan ketertiban suasana kelas melalui intimidasi (Pendekatan Intimidasi).
  • Seperangkat kegiatan guru untuk memaksimalkan kebebasan siswa (Pendekatan Permisif).
  •   Seperangkat kegiatan guru menciptakan suasana kelas dengan cara mengikuti petunjuk/resep yang telah disajikan (Pendekatan Masak).
  •  Seperangkat kegiataan guru untuk menciptakan suasana kelas yang efektif melalui perencanaan pembelajaran yang bermutu dan dilaksanakan dengan baik (Pendekatan Instruksional).
  •  Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dengan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan (Pendekatan Pengubahan Tingkah Laku).
  • Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku peserta didik yang diinginkan dengan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan (Pendekatan Pengubahan Tingkah Laku).    
  •  Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersional yang baik dan iklim sosio-emosional kelas yang positif (Pendekatan Penciptaan Iklim Sosioemosional).   
  •   Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif (Pendekatan Sistem Sosial)
 

Aspek- Aspek Dalam Manajemen Kelas

Aspek-aspek yang perlu diperhatikan dalam manajemen kelas yang baik adalah:sifat kelas, pendorong kekuatan kelas, situasi kelas, tindakan efektif dan kreatif. (Maman rachman:1999) kegiatan manajemen kelas sebagai aspek manajemen di SD:
a.       Mengecek kehadiran
Sebelum melakukan kegiatan pembelajaran guru harus dapat memastikan beberapa jumlah peserta   pembelajaran yang ada di dalam kelas, kepentingannya supaya bila ada hal-hal yang harus ditindak lanjuti dari kegiatan pembelajaran sebelumnya dapat diketahui dan siapa saja yang tidak dapat melaksanakan tugas.Selain itu mengecek kehadiran murid juga untuk menetapkan masing-masing posisi murid pada akhir    penilaian karena bagaimanapun harus terjadi pembedaan antara murid yang rajin dengan murid yang kurang rajin.Pengecekan kehadiran merupakan aspek administrative tetapi di dalamnya terkandung unsur-unsur persahabatan dan persaudaraan antara murid dan guru.
b.      Mengumpulkan hasil pekerjaan siswa, memeriksa dan menilai hasil pekerjaan
Kegiatan guru di kelas sebelum pembelajaran atau disaat di tengah juga diakhir pembelajaran yaitu mengumpulkan pekerjaan yang harus dilakukabn siswa, dan bila dimungkinkan memberikan respon langsung secara orang perorangan terhadap tugas-tugas yang dikerjakan siswa.
c.         Pendistribusian alat dan bahan
Dengan memegang azaz keadilan dan pemerataan, pendistribusian alat dan bahan untuk menunjang kegiatan murid dilakukan oleh guru.Pelibatan murid dapat dilakukan sesuai dengan kepentingan dan kuantitas dari bahan dan alat yang harus didistribusikan kepada masing-masing siswa atau kelompok siswa.
d.      Mengumpulkan informasi dari siswa
Mengumpulkan informasi dari siswa dilakukan bila terjadi proses penguasan atau bila sedang terjadi proses dialog dalam tuntutan kebutuhan pekerjaan
e.       Mencatat data, termasuk pencatatan data-data siswa yang bermasalah maupun tidak. Pencatatan juga terjadi terhadap data-data pencapian prestasi siswa.
f.       Pemilihan arsip
Memilihara arsip oleh guru dilakukan sampai siswa menyelesaikan tugas belajarnya di sekolah.
g.         Menyampaikan materi belajar
Tugas pokok guru adalah melakukan pembelajaran di kelas, dimana di dalamnya terjadi proses penyampaian materi. Materi yang disampaikan disusun dan dikelola dengan baik sesuai dengan yang dibutuhkan pada saat jam pembelajaran.
h.      Memberikan tugas
Pemberian tugas dilakukan sebagai bagian dari kegiatan belajar siswa sebagai bahan pengayaan dan evaluasi atas pembelajaran yang sudah dilakukan.

Faktor – Faktor yang Mempengaruhi Manajemen Kelas

Berhasilnya manajemen kelas dalam memberikan dukungan terhadap pencapaian tujuan pembelajaran yang akan dicapai, banyak dipengaruhi oleh berbagai faktor. Faktor-faktor tersebut melekat pada kondisi fisik kelas dan pendukungnya, juga dipengaruhi oleh faktor non fisik (sosio-emosional) yang melekat pada guru. Untuk mewujudkan pengelolaan kelas yang baik, ada beberapa faktor yang mempengaruhinya, antara lain:
1)      Kondisi Fisik
Lingkungan fisik tempat belajar mempunyai pengaruh penting terhadap hasil pembelajaran.Lingkungan fisik yang menguntungkan dan memenuhi syarat minimal mendukung meningkatnya intensitas belajar dan mempunyai pengaruh positif terhadap pencapaian tujuan pengajaran. Kondisi fisik yang dimaksudkan meliputi:
a)      Ruangan tempat berlangsungnya proses belajar mengajar
b)      Pengaturan tempat duduk
c)      Ventilasi dan pengaturan cahaya
d)      Pengaturan penyimpanan barang-barang
Hal lain yang perlu diperhatikan dalam penciptaan lingkungan fisik tempat belajar adalah kebersihan dan kerapihan. Seyogyannya guru dan siswa turut aktif dalam membuat keputusan mengenai tata ruang, dekorasi dan sebagainya (Tim Dosen Administrasi Pendidiksan Universitas Pendidikan Indonesia:112).
Perlengakapan sekolah juga menjadi faktor didalam manajamen kelas, secara garis besar, ada dua jenis perlengakapan disekolah , yaitu sarana dan prasarana sekolah. Sarana sekolah adalah semua perangkat peralatan, bahan dan perabot yang secara langsung digunakan dalam proses pendidikan di sekolah. Sedangkan prasarana sekolah adalah semua kelengkapan dasar yang secara tidak langsung menunjang pelaksanaan proses pendidikan di sekolah (Ibrahim Bafadal, 2004:24). Dengan sarana dan prasarana yang lengkap akan sangat menunjang dalam keerhasilan proses belajar mengajar di dalam kelas.
2)      Kondisi Sosio-Emosional
Kondisi sosio-emosional dalam kelas akan mempunyai pengaruh yang cukup besar terhadap proses belajar mengajar, kegairahan siswa dan efektifitas tercapainya tujuan pengajaran. Kondisi sosio-emosional itu meliputi:
a)      Tipe Kepimimpinan
b)      Sikap guru
c)      Suara guru
d)     Pembinaan Hubungan baik (Tim Dosen Administrasi Pendidikan Universitas Pendidikan Indonesia:113).
Yang memiliki peran penting dalam keberhasilan proses belajar mengajar adalah seorang guru, bagaimana seorang guru mampu mengendalikan sosio-emosionalnya dengan baik. Dikarenakan seorang guru adalah sebagai demonstrator, guru sebagai pengolah kelas, guru sebagai motivator dan fasilitator, guru juga sebagai evaluator (Moh. Uzer Usman, 2007:9-11)
3)      Kondisi Organisasional
Kegiatan rutin yang secara organisasional dilakukan baik tingkat kelas maupun tingkat sekolah akan dapat mencegah masalah pengelolaan kelas. Dengan kegiatan rutin diatur secara jelas dan telah dikomunikasikan kepada semua siswa secara terbuka sehingga jelas pula bagi mereka, akan menyebabkan tertanamnya pada diri setiap siswa kebiasaan yang baik, kegiatan rutinitas tersebut antara lain :
a)      Pargantian Pengajaran
b)      Guru berhalangan hadir
c)      Masalah antar siswa
d)     Upacara bendera
e)      Kegiatan lain
4)      Faktor Situasi

Yang dimaksud situasi disini adalah suasana belajar.Termasuk dalam pengertian ini adalah suasana yang berkaitan dengan peserta didik, seperti; kelelahan dan semangat belajar.Juga keadaan cuaca, keadaan guru, keadaan kelas-kelas pengajaran yang berdekatan yang mungkin mengganggu atau terganggi karena penggunaan suatu metode (Ahmad Rohani, 2004:120).
Didalam faktor situasi, iklim kelas juga sangat berpengaruh yang mana iklim kelas dipahami sebagai segala sesuatu yang muncul akibat hubungan antara guru dan peserta didik atau hubungan antar peserta didik yang menjadi ciri khusus dari kelas dan mempengaruhi proses belajar mengajar. Situasi disini dapat dirinci menjadi beberapa skala yang dikemukakan beberapa ahli dengan istilah kekompakan, kepuasan, kecepatan, formalitas, kesulitan, dan demokrasi (Hadiyanto, 2004:153-154)

 



0 komentar:

Posting Komentar

 
Blogger Templates